Indonesia | Mensikapi Sukhoi Jatuh


REPUBLIKA.CO.ID, Di tengah tragedi memilukan Sukhoi, ada saja orang tak bertanggung jawab yang tega menertawakan. Lewat akun Twitter, seorang perempuan Rusia menertawakan tragedi Sukhoi. ”Hah? Superjet jatuh? Hahaha! Pesawat ini memang jelek, kasihan deh. Untung bukan Aeroflot,” ujar permepuan yang diketahui bernama Ekaterina Solovyeva.

Published On: Sun, May 13th, 2012

Sejak terjadinya insiden Sukhoi, tidak sedikit orang-orang yang mentertawakan tragedi kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu (9/5/2012) lalu, dan hilang kontak pada pukul 14.33 WIB.

Guyonan (candaan) seputar insiden Sukhoi masih saja marak beredar di BlackBerry Messenger (BBM). Berita duka yang dijadikan sebagai bahan guyonan adalah hal konyol.

Meski hanya bercanda, namun hal tersebut akan menyakitkan terlebih jika penerima BBM tersebut adalah keluarga maupun sahabat korban sendiri.

Menanggapi kejadian ini, artis multitalenta Dorce Gamalama angkat bicara lantaran merasa terusik. Dorce menilai materi guyonan yang beredar di BBM sangat tidak pantas.

“Sudahlah, stop bercanda-canda seputar musibah Sukhoi. Nggak pantes situasi kayak begini masih bercanda-canda,” kata Dorce seperti diberitakan TribunNews.

Guyonan seputar Sukhoi juga sempat datang dari pramugari Rusia bernama Ekaterina Solovyova, yang kemudian dipecat dari maskapai penerbangan Rusia, Aeroflot, gara-gara ulahnya.

Ekaterina Solovyova menghina kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, lewat candaan tak lucu di Twitter. Tulisan Ekaterina di twitter mendapat tanggapan serius bahkan ia diprotes dan dikecam.

“Hah? Ada kecelakaan Superjet? Hahaha! Pesawat itu memang jelek, sayangnya yang jatuh bukan punya Aeroflot, (kalau iya) akan berkurang satu,” ujar Ekaterina di akun twitternya seperti dilansir SuaraMerdeka.

Dorce menghimbau semua orang agar berempati terhadap kesedihan keluarga korban kecelakaan Sukhoi, dan tidak lagi membuat bahkan menyebarkan guyonan dalam bentuk apapun.

“Jadi saya harap, tolonglah mempunyai hati nurani. Kalau kirim broadcast sebarkanlah broadcast yang berita duka, bukan berita yang konyol seperti Rusia marah sama Indonesia karena tidak ada pemberitahuan kalau ada salak segede gunung… Janganlah!! Kasihan itu, andaikan itu keluarga dia sendiri, gimana perasaannya?” sambung Dorce.

Semoga kita semua masih memiliki hati nurani dan mempunyai rasa empati yang besar untuk peristiwa naas Sukhoi. Sebab, berita duka yang dijadikan sebagai bahan guyonan adalah hal yang sangat konyol.

Salam Saya, Ini Kecelakaan, Bukan Tontonan, bukan Lawakan

5 komentar di “Indonesia | Mensikapi Sukhoi Jatuh

Komentar Yang Sopan, Selalu saya Tunggu :D